RCTI
RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) adalah stasiun televisi swasta pertama di Indonesia. RCTI pertama mengudara pada 13 November 1988 dan diresmikan 24 Agustus 1989 dan pada waktu itu, siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki dekoder dan membayar iuran setiap bulannya. RCTI melepas dekodernya pada 24 Agustus 1990. Pemerintah mengizinkan RCTI melakukan siaran bebas secara nasional sejak tahun 1990 tapi baru terwujud pada akhir 1991 setelah membuat RCTI Bandung pada 1 Mei 1991. RCTI termasuk stasiun televisi yang besar di Indonesia. Sejak Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki Global TV dan TPI.
Motto RCTI adalah "SEMAKIN OKE".
RCTI PT Rajawali Citra Televisi Indonesia | |
---|---|
Slogan | "RCTI OKE" (1994-sekarang), Saluran Informasi & Hiburan (1991-1992), Menghadirkan Pentas Dunia Di Rumah Anda (1989-1991) |
Mengudara Percobaan | 24 Agustus 1989 13 November 1988 |
Pemilik | PT. Media Nusantara Citra, Tbk. |
Kantor pusat | Jl. Perjuangan, Kel. Kebon Jeruk, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 |
Saluran afiliasi Direktur Utama | Global TV (2001-sekarang), TPI (2003-sekarang), SCTV (1990-1996), Metro TV (2000-2003) Sutanto Hartono (2008) |
Situs web | http://www.rcti.tv/ |
Galeri logo
Asal Usul
RCTI merupakan televisi swasta pertama di Indonesia. Tujuannya adalah sebagai alternatif atas tontonan menarik yang sebelum 1989 dikuasai oleh TVRI yang saat itu menjadi corong pemerintah untuk mempropagandakan Orde Baru yang berkuasa saat itu. RCTI pertama kali bersiaran tanggal 13 November 1988 dan saat itu siaran-siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh dekoder karena kekhawatiran pemerintah bahwa RCTI nantinya akan menyaingi TVRI jika disiarkan secara bebas. Namun, para direktur RCTI dan PT. Bimantara Citra, Tbk., selaku pendiri RCTI meyakini pemerintah bahwa RCTI tidak akan menyaingi TVRI. Akhirnya, RCTI mengudara secara resmi tanggal 24 Agustus 1989 bertepatan dengan ulang tahun TVRI ke-27. Saat awal siaran, RCTI hanya menayangkan acara-acara luar negeri karena modalnya lebih murah jika dibandingkan dengan memproduksi sendiri yang biayanya jauh lebih mahal. Karena setiap hari pelanggan dekoder RCTI semakin bertambah di wilayah Jabodetabek, maka pemerintah akhirnya mengizinkan RCTI untuk bersiaran secara bebas mulai 24 Agustus 1990. Saat itu pula di Surabaya PT. Bimantara Citra, Tbk. juga mendirikan stasiun televisi yang bertujuan menayangkan acara-acara RCTI di Surabaya, yaitu SCTV. Saat itu pula, RCTI dan SCTV dikenal sebagai "saudara kembar" karena RCTI dan SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara RCTI dan SCTV selalu berbeda.
Setelah sekian lama bersiaran lokal di kota Jabodetabek, akhirnya bulan November 1990 RCTI bersiaran secara nasional, namun hal itu baru direalisasikan tahun 1991 saat meluncurkan RCTI Bandung yang bertugas merelay acara-acara RCTI di Jakarta, tapi susunan acaranya berbeda. Setelah sukses dengan RCTI Bandung-nya, akhirnya awal tahun 1992 RCTI bersiaran secara nasional, diantaranya Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Padang, Lampung, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Ambon, Jayapura, dan hingga akhirnya tahun 1993 RCTI sudah bisa disaksikan di seluruh Indonesia.
Pada tahun 1996, terjadi kekisruhan antar pemilik saham RCTI dan SCTV. Itu semua karena pemilik saham SCTV merasakan ketidakadilan yang dilakukan oleh PT. Bimantara Citra, Tbk. yang lebih me-nomor satu-kan RCTI ketimbang SCTV. Karena itulah, RCTI dan SCTV memutuskan untuk berpisah dan menjalankan kehidupannya sendiri-sendiri.
Tahun 1999, RCTI merupakan televisi swasta pertama yang melakukan reformasi besar-besaran dalam susunan manajemen. Hampir semua susunan direksi dan komisaris dirombak total untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang sempat merugi karena krisis moneter tahun 1997 lalu.
Setelah 4 tahun menyendiri, akhirnya RCTI memiliki 2 stasiun televisi yang menjadi teman RCTI, yaitu Metro TV dan Global TV. PT. Bimantara Citra Tbk. mendirikan Global TV (PT. Global Informasi Bermutu, Tbk.) pada tahun 1999 dan memiliki 70% saham atas Global TV dan juga memodali berdirinya Metro TV (PT. Media Televisi Indonesia, Tbk.) dan memiliki 25% saham Metro TV. Namun, pada tahun 2002, PT. Bimantara Citra, Tbk. berganti manajemen setelah dibeli PT. Bhakti Investama, Tbk. Pemilik baru dari PT. Bimantara Citra, Tbk. menilai Metro TV kurang memberikan keuntungan berarti dan segmentasinya tumpang tindih dengan RCTI. Hingga akhirnya Bimantara menjual 25% saham Metro TV dan Juli 2003 Bimantara membeli 75% saham PT. Cipta TPI, Tbk. dan langsung menempatkan para direksi baru di TPI. Dan pada Oktober 2003, PT. Bimantara Citra, tbk. mendirikan induk usaha untuk RCTI, TPI, dan Global TV, yaitu PT. Media Nusantara Citra, Tbk.
Acara-acara RCTI
Pada awal siarannya, RCTI hanya menayangkan acara-acara luar negeri karena saat itu modal untuk membuat tayangan sendiri belum cukup jika dibandingkan dengan membeli tayangan-tayangan luar negeri. Namun, karena masyarakat Jabodetabek juga menginginkan informasi-informasi akurat, akhirnya RCTI menayangkan acara berita pertama di televisi swasta nasional dengan nama SEPUTAR JAKARTA pada November 1989. Namun, karena tahun 1990 sudah mendapatkan izin bersiaran nasional, sejak itu pula SEPUTAR JAKARTA berubah nama menjadi SEPUTAR INDONESIA dan menjadi program berita andalan masyarakat Indonesia selain DUNIA DALAM BERITA dan BERITA NASIONAL.
Berikut acara-acara RCTI saat pertama siaran:
- Seputar Jakarta
- 21 Jumpstreet
- Tour of Duty
- Wonder Woman
- ALF
- Mc Gyfer
- Flash
- Knight Rider
- Batman
- The Love Boat
- Major Dad
- MTV Asia Tenggara
- Doraemon
Berikut acara-acara lokal RCTI yang tayang pada tahun 1990-an
- Lenong Rumpi
- Gara-gara
- Opera 3 Zaman
- Si Doel Anak Sekolahan
- Ba'so (Bagito Show)
- Tuyul dan Mbak Yul
- Jin dan Jun
- Jinny Oh Jinny
- Si Buta dari Goa Hantu
- Wiro Sableng
- Keluarga Cemara
- Moddy si Juragan Kost
- Si Manis Jembatan Ancol
- Toloy si Bocah Sakti
- Robin
- Planet Football
- Cinema-cinema
- Kata Berkait
- Kuis Piramida
- Kuis Jari-jari
- dan masih banyak yang lainnya
Berikut nama-nama acara berita RCTI
- Seputar Jakarta (namun mulai tahun 1990 berubah menjadi Seputar Indonesia)
- Buletin Malam (tayang bulan November 1990, dan tahun 2009 berubah menjadi Seputar Indonesia Malam)
- Nuansa Pagi (tayang Agustus 1993, dan tahun 2009 berubah menjadi Seputar Indonesia Pagi)
- Buletin Siang (tayang Agustus 1993, dan tahun 2009 berubah menjadi Seputar Indonesia Siang)
- Indonesia Today (program berita bahasa Inggris yang tayang tahun 1997 hingga 2001)
- Sekilas Info
Berikut acara-acara olahraga:
- Liga Italia Serie A (1991-2003)
- Liga Champions (1996-sekarang)
- Liga Jerman (2002-2004)
- Liga Spanyol (2005-2008)
- Liga Marlboro (2000-2001)
- Formula 1 (1998-2001)
- Sabuk Emas RCTI
Berikut nama-nama acara RCTI tahun 2000-an
- Gerhana
- Selamat Datang Pagi
- Angin Malam
- Ketoprak Humor
- Welcome Dance
- Kecil-kecil Jadi Manten
- Mandragade
- Bidadari
- Kisah Sedih di Hari Minggu
- Pernikahan Dini
- Who Wants to be a Millionaire
- Serial TV Ada Apa Dengan Cinta
- Silet (infotainment)
- Cek & Ricek
- Panji Manusia Millenium
- Pelangi di Matamu
- Joged
- Indonesian Idol
- Indera Ke Enam
- Incen
- Carita de Angel
- Betty La fea
- Nirmala
- Liontin
- Pangeran Penggoda
- Putri yang Terbuang
- Intan
- Namaku Mentari
- Eneng dan Kaos Kaki Ajaib
- Go Spot
- dan masih banyak lagi acara-acara yang lain
- Siapa Lebih Berani
- Seputar Indonesia
- Dahsyat
- Silet
- Sergap
- Kabar-kabari
- Cek & Ricek
- Mata-mata
- Minta Tolong
- Doa dan Karunia
- Safa dan Marwah
- Cinta dan Anugerah
- Masihkah Kau Mencintaiku??
- Tak Ada yang Abadi
- Hits
- OB Shift 2
Direktur Utama :Sutanto Hartono
Direktur Programming :Harsiwi Achmad
Direktur Keuangan :Beti P. Santoso
Direktur Sales & Marketing :Rudy Ramawi
Direktur Corporate Affairs :Syafril Nasution
Susunan Komisaris RCTI
Komisaris Utama :B. Hary Tanoesoedibjo
Wk. Komisaris Utama :M. Tachril Sapi'ie
Komisaris I :B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris II :Komjen. (Pol) (Purn.) Drs. Posma L. Tobing
Komisaris III :Oeriyanto Guyandi
Berikut nama-nama Direktur Utama RCTI
- Peter F. Gontha (1989-1990)
- J. P. Soebandono (1990-1991)
- M. S. Rallie Siregar (1991-1999)
- Nenny Soemawinata (1999-2000)
- Harry Kuntoro (Pjs.) (2000-2000)
- Wisnu Hadi (2000-2003)
- Hary Tanoesoedibjo (2003-2008)
- Sutanto Hartono (2008-20...)
Saat ini RCTI hadir di 47 kota di Indonesia, diantaranya:
Ambon | Maluku | E12 | |
Balikpapan | Kalimantan Timur | E30 | |
Banda Aceh | Nanggroe Aceh Darussalam | E28 | |
Bandar Lampung | Lampung | E32 | |
Bandung | Jawa Barat | E50 | |
Banjarmasin | Kalimantan Selatan | E30 | |
Banyumas/Purwokerto | Jawa Tengah | E41 | |
Batam | Kepulauan Riau | E43 | |
Batu Sangkar | Sumatera Barat | E31 | |
Bengkulu | Bengkulu | E30 | |
Bukittinggi | Sumatera Barat | E58 | |
Cirebon | Jawa Barat | E30 | |
Denpasar | Bali | E35 | |
Garut | Jawa Barat | E34 | |
Jakarta | DKI Jakarta | E43 | |
Jambi | Jambi | E33 | |
Jayapura | Papua | E24 | |
Jember | Jawa Timur | E58 | |
Kediri | Jawa Timur | E57 | |
Kendari | Sulawesi Tenggara | E26 | |
Kotabaru | Kalimantan Selatan | E54 | |
Kupang | Nusa Tenggara Timur | E12 | |
Lhokseumawe | Nanggroe Aceh Darussalam | E24 | |
Madiun | Jawa Timur | E42 | |
Makassar [Ujung Pandang] | Sulawesi Selatan | E33 | |
Malang | Jawa Timur | E40 | |
Manado | Sulawesi Utara | E30 | |
Mataram | Nusa Tenggara Barat | E10 | |
Medan | Sumatera Utara | E33 | |
Merauke | Papua | E11 | |
Padang | Sumatera Barat | E43 | |
Painan | Sumatera Barat | E32 | |
Palangkaraya | Kalimantan Tengah | E31 | |
Palembang | Sumatera Selatan | E24 | |
Palu | Sulawesi Tengah | E27 | |
Pangkalpinang | Bangka-Belitung | E50 | |
Pekanbaru | Riau | E22 | |
Pontianak | Kalimantan Barat | E9 | |
Sabang | Nanggroe Aceh Darussalam | E11 | |
Samarinda | Kalimantan Timur | E43 | |
Sawahlunto | Sumatera Barat | E30 | |
Semarang | Jawa Tengah | E33 | |
Serang | Banten | E59 | |
Surabaya | Jawa Timur | E30 | |
Surakarta [Solo] | Jawa Tengah | E40 | |
Tegal | Jawa Tengah | E59 | |
Yogyakarta | DI Yogyakarta | E32 |
Referensi
http://www.rcti.tv/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar